"Bu Mega akan memimpin langsung konsolidasi di Jatim pada 10 September mendatang," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristianto di sela tasyakuran HUT Ke-72 RI sekaligus memperingati Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah di kawasan Bulak Banteng Surabaya, Jumat.
Pada konsolidasi tersebut, kata dia, Megawati juga akan mendengarkan masukan dari struktural partai melengkapi misi Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah yang ditugaskan khusus meminta masukan kepada kiai sepuh NU di Jatim.
Tak itu saja, pada kesempatan yang sama nantinya juga dilakukan peresmian kantor DPC PDIP Kabupaten Malang.
"Tentu akan ada keputusan terbaik dan Bu Megawati yang memiliki keputusan terkait siapa yang diusung pada Pilkada Jatim," ucap anggota DPR RI periode 2004-2009 tersebut.
Sementara itu, terkait perkembangan Pilkada Jatim, Sekjen PDIP juga memberikan apresiasi kepada kandidat-kandidat yang telah mendaftar di tingkat DPD karena akan menjadi perhatian penting dari pengurus pusat.
"Tapi sekali lagi, Bu Mega nanti yang akan memutuskan dan memberikan rekomendasinya. Diharapkan bulan ini keputusannya," kata Hasto.
Pada proses pendaftaran di tingkat DPD, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menjadi satu-satunya nama yang mendaftar sebagai bakal cagub, sedangkan di posisi bakal calon wagub yaitu Kusnadi, Budi Sulistyono, Abdullah Azwar Anas, serta Suhandoyo.
Ditemui di tempat sama, Bacagub Jatim Saifullah Yusuf mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan rekomendasi kepada prosedur partai dan ketua umum Megawati Soekarnoputri.
"Saya menunggu dan siap menerima apapun keputusan partai. Pendaftaran ke PDIP dan partai lainnya adalah bentuk penghormatan kepada mekanisme internal partai tersebut," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
ANT
Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Nuryanto mengatakan untuk membangun
Kota Batam tidak bisa mengandalkan hanya dana Pemerintah, tapi juga
pengusaha. "Melalui pengalokasian dana Corporate Social Responsibility
(CSR)," kata Nuryanto di ruang kerjanya saat temu ramah bersama
wartawan, Rabu, 23 Agustus 2017.
Menurut Nuryanto, secara sederhana perusahaan yang berdomisili di Kota
Batam seharusnya memiliki kepedulian terhadap lingkungannya. "Semisal
membangun fasilitas umum," katanya.
Namun demikian, ujar Nuryanto, pengalokasian dana CSR tersebut bukan
suatu keharusan dan akan dikenakan sanksi jika tidak dilakukan. "Tapi
sebagai bentuk kepedulian untuk kemakmuran masyarakat."
Nuryanto mencontohkan, jika menang ada suatu perusahaan yang peduli dan
ingin membangun fasilitas umum, maka proyek dan pembangunannya dilakukan
oleh perusahaan tersebut. "Jadi duitnya tidak diserahkan ke Pemerintah,
langsung dikelola sendiri," terangnya.
Nuryanto menyampaikan sudah banyak perusahaan yang peduli terhadap warga
sekitar dan mengalokasikan dana untuk CSR. Namun, ia lupa terhadap
nama-nama perusahaan pemberi CSR tersebut. "Intinya, ada banyak
perusahaan yang kooperatif dan peduli pada lingkungan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap akan ada lagi perusahaan lain yang ikut
peduli serta berpartisipasi untuk membangun bersama daerah dengan
menyisihkan sebagian keuntungan sebagai dana CSR.
ALBERT ADIOS GINTINGS
Source: http://www.expossidik.com/2017/08/ketua-dprd-batam-dana-csr-merupakan.html
Disalin dari : www.expossidik.com.
Source: http://www.expossidik.com/2017/08/ketua-dprd-batam-dana-csr-merupakan.html
Disalin dari : www.expossidik.com.
0 Response to "Megawati Pimpin Konsolidasi Untuk Jatim"
Posting Komentar